JADWAL PUASA DAN IMSAKIYAH RAMADHAN 1434 H 2013

Shalat Tarawih di Mataram Diimami Dua Imam

MATARAM -- Shalat Tarawih di sejumlah masjid di Kota Mataram dimpimpin oleh dua imam secara bergantian dengan menggunakan satu zus ayat suci Al Quran setiap malam, sehingga sampai akhir bulan suci Ramadhan khatam 30 zus Al Quran.

Pengurus Masjid sekaligus Imam Masjid Raya At Taqwa Mataram TGH Muhtar di Mataram, Sabtu malam mengatakan, sejumlah masjid yang menggunakan satu juz ayat suci Al Quran dalam shalat Tarawih, antara lain masjid Raya At Taqwa Mataram, masjid Lawata dan Masjid Karang Bedil.

"Setiap malam di masjid tersebut dipimpin dua imam yang hafal Al Quran. Shalat Tarawih di masjid raya At Taqwa Mataram dilakukan dengan 23 rakaat, yakni 20 rakaat shalat tarawih dan tiga rakaat shalat Witir," katanya.

Ia mengatakan imam shalat Tarawih dilakukan secara berganti setelah imam pertama melaksanakan shalat tarawih 10 rakaat dan dilanjutkan oleh iman kedua hingga akhir shalat tawarih.

Dia mengatakan, shalat Tarawih dengan satu zus ayat tersebut sudah dilaksanakan sejak empat tahun lalu dan jamaahnya setiap malam selalu penuh baik oleh orang tua maupun remaja.

"Jamaah yang melaksanakan shalat Tarawih di masjid Raya At Taqwa Mataram ada dua kelompok, yakni kelompok delapan rakaat dan tiga witir dan 23 rakaat shalat tarawih dan tiga rakaat shalat witir," kata Muhtar.

Menurut dia, sebelum shalat Tarawih diawali ceramah Ramadhan sekitar 10 menit dan shalat tarawih dimulai sekitar pukul 20.30 WITA dan selesai sekitar pukul 22.00 Wita atau berlangsung sekitar satu setengah jam.

Selesai shalat tarawih para remaja dari berbagai lingkungan melaksanakan tadarusan atau membaca Al Qur'an secara bergiliran hingga pukul 24.00 Wita dan tadarusan tersebut dilombakan, guna lebih meningkatkan semangat para remaja.

Selain di masjid Raya, tadarusan juga dilaksanakan di setiap masjid dan musalla yang ada di Kota Mataram secara berkelompok 10 hingga 15 orang hingga menjelang makan sahur.

"Tadarusan yang dilakukan di kampung-kampung tersebut merupakan tradisi sejak turun temurun. Para ibu rumah tangga menyiapkan makanan untuk dihidangkan kepada kelompok tadarusan," katanya.
a